Harian Filipina Inquirer / JST
Manila | Sun, 7 Januari 2018 | 03:11 pm
Filipina ingin berkolaborasi dengan Indonesia untuk memperbaiki pendidikan Islam di negara ini sebagai bagian dari upaya untuk bertahan dalam ekstremisme religius setelah penjajahan Marawi.
Departemen Luar Negeri (DFA) telah mengatakan bahwa mereka telah memilih untuk menerapkan praktik terbaik dalam pendidikan Islam dalam konteks upaya regional untuk mencegah penyebaran ekstremisme.
Menteri Luar Negeri Alan Peter Cayetano menyebut Indonesia "salah satu model" dari Filipina dan negara-negara Asia Tenggara lainnya dapat mempertimbangkannya.
Sementara Filipina dan Indonesia memiliki kesepakatan mengenai pendidikan bersama, menurut DFA.
Marawi mengatakan: "Teman-teman Indonesia kita tidak ingin melihat pendidikan dan radikalisasi lagi melalui pendidikan," kata Cayetano.
Topik:
Artikel ini dimuat di situs surat kabar Philippine Daily Inquirer, yang merupakan anggota Asia News Network dan mitra media The Jakarta Post
No comments:
Post a Comment